Rizky Dwi Hamdani

I'm a President of BEM FP UB 2023

Rizky Dwi Hamdani


I am an undergraduate student of the Agroecotechnology Study Program, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya. I am also a good strategist and always finish what I have started. During my time as a student I was active in various organizations and scientific papers at the faculty and international levels. I also have a good leadership spirit and is recognized by all.

  • Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah
  • hamdanirizkydwi@gmail.com
  • mastoming.com
Me

My Education


Internship Experiences

  • BPSI TAS Malang

Formal Education

  • S2 Plant Patology, Brawijaya University
  • S1 Agroecotechnology, Brawijaya University
  • SMAN 2 Plus Sipirok

Non-Formal Education

  • Intermediate Training (LK II)
  • Sekolah Ideopolstratak
  • Basic Training (LK I)

Projects Director of Camping Park Waung Hills (2023)

Part of PT. Pancela Maju Lestari

Funding Project (2022)

Program Kreativitas Mahasiswa Kemenristekdikti

Funding Project (2021)

Program Mahasiswa Wirausaha Universitas Brawijaya

Gold Medal (2021)

World Invention Competition and Exihibition

Gold Medal (2021)

International Science and Invention Fair (ISIF)

Silver Medal (2018)

Olimpiade Sains Tabagsel (OST)

Soft Skill (Basic)

Microsoft Office, Bloging, Content Writing, Scientific Writing, Public Speaking, Leadership

Hard Skill

Laboratory Skill, Team Manajemen, Teamwork, Data Anlisis, Riset

Himpunan Mahasiswa Islam FP UB

Oct 2023 - present
Chairman

Badan Eksekutif Mahasiswa FP UB

Jan 2023 - Jan 2024
President

Badan Eksekutif Mahasiswa FP UB

Feb 2022 - Jan 2023
Minister of Student Resource Development

Himpunan Mahasiswa Islam FP UB

Oct 2022 - Oct 2023
Head of The HMI Student Department

BKM Haibatul Islam SMAN 2 Plus Sipirok

Jul 2017 - Jun 2018
Chairman


Content Placement
Content Writing
Event Organizing
Endorse
  • Genus Mikoriza : Macam-macam Jenis dan Ciri-ciri Jamur Mikoriza

    Genus Mikoriza : Macam-macam Jenis dan Ciri-ciri Jamur Mikoriza

     Genus Mikoriza


    a. Glomus


    Glomus sp. adalah genus yang memiliki keberagaman jenis tertinggi dari yang lain. Beberapa ciri khas dari genus ini yaitu dinding spora yang terlihat jelas dan terdapat ujung hifa yang menempel pada permukaan spora (substending hifa), spora terbentuk secara tunggal ataupun berpasangan dua. 


    Baca Juga : Mikoriza : Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan, Manfaat, Tipe-tipe Mikoriza

    Spora berbentuk globular (bulatan) atau sub-globular dengan dinding spora terdiri dari lebih dari satu lapis, berwarna hyaline sampai kuning, merah kecoklatan, coklat, dan hitam.


    Glomus


    b. Scutellospora


    Genus ini memiliki beberapa ciri khas antara lain struktur spora berbentuk ovoid (seperti telur), obovoid atau irregular. pada Scutellospora terdapat germination shield, dan pada saat berkecambah hifa akan keluar dari germanation shield tersebut


    Scutellospora


    c. Entrohospora


    Spora berwarna kuning dan bentuknya agak membulat. Dinding spora secara umum mempunyai 2 lapisan, yaitu lapisan bagian luas dan lapisan tipis yang terletak di bagian dalam berupa membran



    Entrohospora


    d. Sclerocystis


    Spora tersusun satu persatu, berwarna cokelat kemerahan. Dinding spora terdiri atas 1 lapisan yang tersusun mengelilingi pusat fleksus.


    Sclerocystis


    e. Acaulospora



    Genus ini memiliki beberapa ciri khas antara lain yaitu memiliki 2-3 dinding spora. Proses perkembangan spora Acaulospora berawal dari ujung hifa (subtending hyphae) yang membesar seperti spora yang disebut hyphal terminus.

     
    Di antara hyphal yang semakin lama semakin membesar dan terbentuk spora. Dalam perkembangannya, hyphal terminus akan rusak dan isinya akan masuk ke spora. Acaulospora berbentuk globular hingga elips, berwarna hyaline, kuning, ataupun merah kekuningan.



    Acaulospora


    f. Gigaspora



    Genus ini memiliki ciri khas, antara lain yaitu spora dihasilkan secara tunggal di dalam tanah, tidak memiliki lapisan dinding spora dalam, berbentuk globose atau sub-globose, berwarna krem hingga kuning, serta ukuran yang lebih besar dibanding genus lainnya.


    Gigaspora












  • Masjid Agung Demak : Keistimewaan Masjid Agung Demak, Pintu Bledheg, Saka Tatal, Saka Guru, Kolam Wudhu

    Masjid Agung Demak : Keistimewaan Masjid Agung Demak, Pintu Bledheg, Saka Tatal, Saka Guru, Kolam Wudhu

    Masjid Agung Demak merupakan salah satu bangunan peninggalan dari Kesultanan Demak. Masjid ini merupakan salah satu bangunan masjid tertua yang berada di Pulau Jawa. Dalam konsepan kebudayaan, menurut Marwoto & Wulandari 2017, menyatakan bahwa kejayaan suatu peradaban didukung juga oleh adanya hasil kebudayaan seperti istana, pelabuhan, dan masjid. 



    Dalam konteks ini, Masjid Agung Demak merupakan salah satu hasil kebudayaan dari Kesultanan Demak. Dalam membangun suatu bangunan pada masanya, pasti terdapat hal-hal atau sesuatu yang menjadi keunikan dan keistimewaan dari bangunan masjid ini. Keistimewaan tersebut antara lain :



    1. Pintu Bledheg



    Pintu ini merupakan bagian yang menjadi keistimewaan dari Masjid Agung Demak. Pintu ini dinamakan pintu Bledheg atau pintu Petir. Dalam Bahasa Jawa pintu ini disebut dengan lawang bledek dan menjadi pintu utama pada masanya. 



    Menurut Hasyim dkk, 2014 menyatakan bahwa pintu ini merupakan pintu utama dari Masjid Agung Demak dengan bermotif banyak seperti tumbuhan, jambangaan, mahkota dan kepala binatang mitos dengan mulut bergigi yang erbuka melambangkaan sebuah petir atau bledheg. 



    Menurut Republika.co.id, Pintu bledheg ini merupakan pintu yang dibuat oleh Ki Ageng Selo pada 1466 M selain itu pintu bledheg ini juga termasuk Prasasti Candra Sengkala yang berbunyi “Naga Mulat Salira Wangi” 



    pintu

    Asal mula nama pintu ini banyak sekali, terdapat asumsi bahwa memang benar dulu pintu ini digunakan sebagai anti petir sehingga namanya menjadi pintu bledheg. Namun, ada asumsi lain bahwa pintu bledheg ini sebagai simbol dari ukiran yang terdapat didalamnya yaitu hewan mitos yang memiliki gigi yang terbuka menyimbolkan seperti petir yang menakutkan. 



    Kini baagian pintu ini sudah tidak lagi digunakan dan dialih fungsikan, sehingga pintu ini dimuseumkan. 



    2. Saka Tatal dan Saka Guru



    Dalam masjid ini terdapat empat tiang (saka guru) yang digunakan untuk menopang Masjid Agung Demak ini. Saka guru ini terbuat dari bahan kayu jati yang pastinya awet dan tahan lama. Saka guru ini merupakan tiang dan menjadi bangunaan penyangga baagiaan utama yang disumbaangkan oleh Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga (Hasyim, dkk 2014).



    Saka Tatal dan Saka Guru


    Selain itu yang menjadikan keunikan dari Masjid Agung Demak ini adalah pada bagian saka guru atau tiangnya. Dari ke empat tiang tersebut (saka guru) terdapat satu saka guru yang terbuat dari tatal kayu. Tatal kayu merupakan potongan kecil-kecil dari kayu yang bentuknya tidak seperti balok panjang yang bisa digunakan untuk tiang, namun hal ini disusun sedemikian rupa untuk menyamakan tiga saka guru yang lainnya. 



    Saka tatal ini di buat oleh Sunan Kalijaga dan dibantu dengan  wali yang lainnya. Ini dapat diartikan bahwa semangat gotong royong dan bekerjasama dalam hal membuat sesuatu dibuktikan pada pembangunan Masjid Agung Demak ini, dengan serpihan kayu yang kecil-kecil pastinya membutuhkan tenaga yang banyak.



    3. Kolam Wudhu



    Kolam Wudhu ini merupakan salah satu bagian dari Masjid Agung Demak, lebih tepatnya berada di samping depan masjid. Kolam Wudhu ini, pada mulanya digunakan sebagai tempat wudhu dan dibangun beriringan dengan dibangunnya Masjid Agung Demak ini. Didalam kolam tersebut terdapat batu-batu yang tegak, ada batu yang berukuran kecil, berukurang sedang dan besar. 




    Kolam Wudhu bersejarah ini memiliki luas sekitar 75 M disebelah timur laut bangunan serambi, bangunan serambi dibangun pada abad ke XV M. pada mulanya Kolam Wudhu ini merupakan tempat untuk bersuci sebelum sholat. Tempat ini biasanya digunakan Walisongo dan jamaah lainnya untuk bersuci sebelum sholat maupun sebelum memasuki wilayah Masjid Agung Demak ( Hasyim dkk, 2014)






    Kolam Wudhu


    Selain memiliki ciri khas dan keistimewaan yang telah dipaparkan, banyak sekaali ciri khas dan keistimewaan yang dimiliki Masjid Agung Demak ini. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang mengakulturasi budaya dengan agama Hindhu yang dapat terlihat di berbagai sisi dalam bangunan masjid. 



    Dalam artikel Hasyim dkk (2014) menerangkan bahwa dalam penyangga masjid ini, terdapat Tiang Majapahit yang digunakan untuk penyangga Masjid Agung Demak bekas tiang pendopo dari Kerajaan Majapahit. Selain itu juga dapat terlihat dari atapnya yang juga adanya akulturasi.


     
    Saraswati (2015:61) memaparkan mengenai ciri khas yang dimiliki oleh Masjid Agung Demak ini dari masjid yang lainnya. Pertama mengenai atap masjid yang berbentuk tajug yang disokong oleh empat saka guru dan memiliki bujur sangkar pada ruang pertama, saka guru tersebut salah satunya terbuat dari potongan atau serpihan kayu-kayu yang kecil dijadikan menjadi satu. 



    Kedua mengenai serambi yang berbentuk limas serta terdapat kolam atau tempat wudhu disebelah kiri masjid. Ketiga adalah mengenai pawastren atau tempat sholat khusus bagi wanita yang tepatnya berada di sebelah selatan selatan masjid. 



    Pada dasarnya banyak sekali ciri khas yang memiliki unsur-unsur kecil dalam Masjid Agung Demak ini dijadikan sebagai keistimewaan atau ciri khas yang dimiliki dari Masjid Demak ini dan menjadi penguat-penguat keistimewaan masjid ini dibandingkan dengan masjid yang lainnya. 



    Meskipun banyak beberapa benda dan ruangan yang telah direnovasi bahkan di museumkan, guna untuk menjaga kelestarian dan supaya anak cucu kelak tetap dapat melihat peninggalan dari masa terdahulu. 






  • Mikoriza : Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan, Manfaat, Tipe-tipe Mikoriza

    Mikoriza : Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan, Manfaat, Tipe-tipe Mikoriza


    Mikroorganisme yang hidup dalam tanah dikenal dalam beberapa kelompok, yaitu kelompok patogen, non patogen, parasit, non-parasit, saprofit, dan epifit, dengan berbagai macam bentuk interaksi yang terjadi antara mikro organisme itu sendiri dengan makro organisme (tumbuhan tingat tinggi).



    Salah satu mikroorganisme menguntungkan yang berasosiasi (bersimbiosis) dengan akar tanaman yaitu mikoriza (Myches = jamur, Rhiza = akar), yang berperan penting dalam meningkatkan ketersediaan P dan serapan unsur hara lain oleh tanaman. 



    Manfaat utama yang didapat dari adanya simbiosis tersebut adalah saling mendukung dan saling memenuhi kebutuhan hidupnya. Jamur (myches) membutuhkan karbohidrat yang dapat diperoleh dari tanaman inang, sementara tanaman memperoleh tamabahan hara dalam jumlah yang lebih banyak.



    Jamur dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu jamur yang hidup dipermukaan akar (ekto-mikoriza) dan yang hidup di dalam korteks akar (endo- mikoriza) yang juga dikenal sebagai Vesicular-Arbuscular Mycorhiza (VAM). 


    Baca Juga : Kadar Air Tanah : Komponen Tanah, Kapasitas Menahan Air Tersesia


    Jamur memiliki hifa atau miselium yang menembus ke luar akar yang sangat bermanfaat untuk mengingkatkan serapan hara oleh tanaman inang. Berdasarkan pada morfologi sporanya, VAM dibagi dalam enam genus, yaitu :



    Glomus, Gigaspora, Acaulospora, Sclerocystis dan Scutellospora, Entrophospora.



    Pengertian mikoriza



    Mikoriza merupakan suatu bentuk asosiasi antara jamur tanah dengan akar tumbuhan tinggi. Hal ini disebabkan mekanisme perpanjangan akar tanaman dengan bantuan hifa jamur sehingga memperluas jangkauan perakaran tanaman dalam menyerap hara dan air. 



    Jamur menginfeksi dan mengkoloni akar tanpa menimbulkan nekrosis (kematian sel) sebagaimana biasa terjadi pada infeksi jamur patogen (parasit) dan mendapatkan nutrisi secara teratur dari tanaman.

     


    Faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan mikoriza



    a. Tanaman inang


    Pertumbuhan dan aktivitas mikoriza dapat berbeda antar spesies dan lingkungan. Cendawan mikoriza akan mengkolonisasi inang yang kompatibel. Jamur mikoriza arbuskular (endomikoriza) adalah mikroorganisme yang bersifat obligat karena tanpa tanaman inang (asimbiotik) pertumbuhan hifanya sangat sedikit dan hifa hanya mampu bertahan hidup diluar inang selama 20-30 hari. Lebih dari 80% tanaman berpembuluh atau tanaman tingkat tinggi dapat bersimbiosis dengan jamur mikoriza.


    Baca Juga : Resensi Jurnal : Aplikasi Pupuk Organik Cair Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jahe (Zingiber Officinale Rosc.)


    b. Suhu


    Suhu optimum untuk perkembangan spora sangat beragam tergantung jenisnya, suhu yang relatif tinggi akan meningkatkan aktifitas jamur. Infeksi maksimum oleh spesies Gigaspora terjadi pada suhu 30-33°C, sedangkan untuk spesies Glomus yang berasal dari wilayah beriklim dingin, suhu optimal untuk perkecambahan adalah 20°C. 



    Aktivitas dan perkecambahan spora endomikoriza di daerah tropis relatif lebih tinggi dibandingkan daerah sub-tropis karena daerah tropis memiliki kisaran suhu rata-rata diatas 28C dan endomikoriza relatif lebih tahan pada suhu yang cukup tinggi (30-38C). Peran mikoriza akan menurun pada suhu diatas 40°C, namun suhu bukan merupakan faktor pembatas utama dari aktifitas mikoriza.



    c. Kadar air tanah


    Pada kadar air tanah 75% (kapasitas lapang) merupakan presentase infeksi terbaik dari jamur Mikoriza Arbuskular, namun pada umumnya kingdom jamur menyukai keadaan tanah yang tinggi kandungan kadar airnya.



    d. pH tanah


    Jamur pada umumnya lebih tahan lebih tahan terhadap perubahan pH tanah. Meskipun demikian daya adaptasi masing-masing spesies jamur mikoriza terhadap pH tanah berbeda-beda. Spesies Glomus fasciculatus berkembang biak pada pH masam (5,1-5,9), sedangkan pada spesies G. Mosseae memberikan pengaruh terbesar pada pH netral sampai alkalis (pH 6,0-8,1).



    e. Bahan organik

     

    Akumulasi bahan organik yang tinggi dapat meningkatkan keragaman spora MVA, dan meningkatkan daya tahan dan daya tumbuh spora fungi di dalam tanah. Jumlah maksimum spora ditemukan pada tanah-tanah yang mengandung bahan organik 1-2 % sedangkan pada tanah-tanah berbahan organik kurang dari 0,5 % kandungan spora sangat rendah.



    f. Cahaya


    Secara umum kingdom jamur kurang suka cahaya, namun pada mikoriza menggunakan sebagian berkas cahaya (biru) untuk reaksi fisiologis.



    g. Ketersediaan hara


    Derajat infeksi terbesar terjadi pada tanah-tanah yang mempunyai kesuburan yang rendah. Pertumbuhan perakaran yang sangat aktif jarang terinfeksi oleh mikoriza. Jika pertumbuhan dan perkembangan akar menurun infeksi jamur meningkat.


    Baca Juga : Hukum Waris Islam : Pengertian Hukum Waris Islam, Pembahasan Waris Dalam: surat an- Nisa (4): 11

    Manfaat mikoriza



    a. Meningkatkan penyerapan unsur hara, sebab hifa mikoriza dapat memperluas bidang serapan akar dan meningkatkan volume tanah yang dieksplorasi.


    b. Mampu merubah unsur P yang tidak tersedia. Jamur mikoriza mempunyai enzim Phosphatase yang membantu penyerapan fosfor tak tersedia menjadi tersedia bagi tanaman.


    c. Meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan. Tanaman yang bersimbiosis dengan mikoriza, umumnya lebih tahan terhadap cekaman air. Hal ini dikarenakan, hifa jamur masih mampu menyerap air pada pori- pori tanah, pada saat akar tanaman sudah tidak mampu.


    d. Ketahanan terhadap serangan patogen akar. Adanya lapisan hifa (mantel) dapat berfungsi sebagai pelindung fisik akar tanaman dari patogen. Jamur mikoriza dapat menghasilkan antibiotik yang dapat mematikan pathogen.


    Baca Juga : Manajemen Kinerja : Prinsip-Prinsip Dasar Manajemen Kinerja

    Tipe-tipe mikoriza


    a. Ektomikoriza, strukturnya terdiri dari selimut miselium yang menyelimuti akar yang sel korteksnya membesar dan hifa jamur yang masuk ke dalam ruang interseluler.


    b. Endomikoriza, strukturnya tidak membentuk selimut dengan hifa yang menginfeksi sel korteks akar tanpa mematikannya.


    c. Ektendomikoriza, strukturnya antara endo dan ektomikoriza.



    mikoriza

    Jamur berkembang biak dengan jalan membentuk spora. Spora jamur yang ditemukan di dalam tanah dapat dipakai sebagai salah satu indikator keberadaan mikoriza dalam suatu zona perakaran. 




    Jumlah spora yang terbentuk dapat pula digunakan sebagai indikasi keberadaan mikoriza dan pengenalan terhadap jenis mikoriza yang ada.pengenalan lebih jauh dan mendalam adalah dengan mengamati bentuk, ukuran, ornamen, ketebalan, dan jumlah dinding spora serta warnanya.
     



  • Kadar Air Tanah : Komponen Tanah, Kapasitas Menahan Air Tersesia

    Kadar Air Tanah : Komponen Tanah, Kapasitas Menahan Air Tersesia

     Tiga Fase dan Empat Komponen Tanah


    1. Fase Padatan : (a) Bahan Mineral dan (b) Bahan Organik


    2. Fase Cairan : (c) Larutan Tanah (Air Tanah)


    3. Fase Gas : (d) Udara Tanah


    Baca Juga : Berat Isi dan Berat Jenis : Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi, Klasifikasi, Pengaruh Pengolahan Lahan

    Matriks dan Pori Tanah


    Matriks Tanah: padatan tanah → Bahan mineral dan organik (Kerangka Tanah)


    Pori Tanah: rongga diantara matriks yang terisi air tanah dan/atau udara tanah


    Simbol


    Untuk menyingkat dan memudahkan penyebutan komponen-komponen tanah digunakan simbol-simbol berikut:

    Padatan Tanah (P)

    Larutan (Air) Tanah (A)

    Udara Tanah (U)

    Ruangan Pori Tanah (R)

    Total Tanah (T)

    Massa (M)

    Volume (V)
     

    Jumlah Komponen Tanah


    Jumlah setiap komponen dapat dinyatakan dalam Massa (M) dan Volume (V):

    Padatan Tanah: MP dan VP

    Air Tanah: MA dan VA

    Udara Tanah: MU dan VU

    Ruangan Pori Tanah (Tanah – Padatan): VR

    Tanah (Padatan + Air + Udara): MT dan VT


    Jumlah Komponen Tanah

    Kadar Air Tanah:


    Kadar air tanah adalah parameter untuk menyatakan tingkat kekeringan dan/atau kebasahan tanah secara kuantitatif dan obyektif. Jikalau suatu ketika kita meremas-remas tanah dan merasakan maka seringkali kita mengatakan bahwa tanah itu kering atau lembab. 



    Pertanyaan yang kemudian muncul adalah seberapa kering atau seberapa lembab tanah itu? Jawaban yang diberikan adalah sangat kering, kering sekali, agak kering agak lembab, sedikit lembab atau lembab dst, yang mana jawaban tersebut sama-sekali tidak jelas. 



    Terlebih jika orang lain diminta pertimbangannya, jawaban yang diberikan juga seringkali tidak sama. Belum  lagi jika seorang yang sudah berpengalaman bekerja di sebuah tempat lalu diminta untuk menilai kondisi tanah di tempat lain, maka jawabannya sangat dipengaruhi oleh latar belakang pengalaman yang dimilikinya.



    Kadar air adalah ungkapan relatif jumlah air terhadap tanah atau partikel tanah yang mengikat air tersebut. Jadi dalam pernyataan kadar air ini ada dua hal yang bisa diungkapkan yaitu jumlah air dan kekuatan ikatan air dengan tanah (partikel padatan). 



    Oleh karena itu definisi kadar air adalah perbandingan antara jumlah air dengan jumlah tanah atau jumlah padatan tanah, yang dinyatakan sebagai berikut:



    Kadar Air Massa (w) = MA/MP (g g-1)

    Kadar Air Volume  = VA/VT (cm3 cm-3)
     
    Kadar Air Tanah:



    Air di dalam tanah berada dalam ruangan pori dan ditahan (ditarik) oleh padatan tanah sehingga air dapat tinggal di dalam ruangan pori  tersebut. Kekuatan menahan atau menarik  air oleh partikel tanah tergantung pada jumlah air yang ada. 



    Dalam kondisi air berlimpah atau jenuh, kekuatan menahan air sangat lemah dan semakin berkurang jumlah air maka kekuatan mengikatnya semakin besar dan menjadi sangat kuat ketika air tinggal sedikit yakni ketika tanah dalam kondisi kering.
     







  • Berat Isi dan Berat Jenis : Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi, Klasifikasi, Pengaruh Pengolahan Lahan

    Berat Isi dan Berat Jenis : Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi, Klasifikasi, Pengaruh Pengolahan Lahan

    Berat Isi (Bulk Density)


    a) Pengertian



    Berat isi adalah perbandingan antara massa tanah dengan volume partikel ditambah dengan ruang pori diantaranya. Massa tanah ditentukan setelah kering oven 1050C dan volumenya merupakan volume dari contoh tanah yang diambil di lapangan, sehingga dinyatakan dalam g.cm-3 (Tim Dosen Jurusan Tanah, 2012).



    Berat isi merupakan suatu sifat tanah yang menggambarkan taraf kemampatan tanah. Tanah dengan kemampatan tinggi dapat mempersulit perkembangan perakaran tanaman, pori makro terbatas dan penetrasi air terhambat (Darmawijaya, 1997).


    Baca Juga : Ilmu Tanah : Erosi Tanah ; Erosi Air dan Erosi Udara, Faktor Penyebab, Cara Mengatasi

    b) Faktor-faktor yag Mempengaruhi Berat Isi


    a. Struktur Tanah


    Tanah yang mempunyai struktur yang mantap maka berat isinya lebih tinggi daripada tanah yang mempunyai struktur kurang mantap (Sutedjo, 1987).



    b. Pengolahan Tanah


    Jika suatu tanah sering diolah maka pada lapisan tanah atas (lapisan olah) akan memiliki berat isi yang rendah karena memiliki porositas yang banyak. Sedangkan pada lapisan tanah bawah memiliki berat isi yang tinggi karena terdapat pemadatan tanah. 



    Misalnya pada tanah sawah memiliki lapisan tapak bajak yang sulit untuk diolah. Semakin tinggi berat isinya maka tanah tersebut semakin mampat sehingga semakin sulit untuk diolah.



    c. Bahan Organik


    Bahan organik lebih ringan daripada bahan mineral. Disamping itu bahan organik akan memperbesar pori tanah. Nilai Bulk density akan lebih rendah bahan organik penyusun tanah tinggi karena bahan organik dapat memperkecil berat tanah dan dapat memperbesar porositas tanah serta memiliki berat yang kecil dibanding dengan bahan mineral.



    Tanah dengan nilai bulk density yang kecil baik untuk lahan pertanian sebab Bulk density yang kecil bahan organik yang dikandungnya akan semakin besar sehingga akan menyebabkan aerasi dalam tanah tersebut menjadi lebih baik. 



    Tanah yang memiliki Bulk density tinggi atau besar mempunyai kandungan bahan mineral yang banyak, namun porositasnya rendah karena semakin tinggi nilai Bulk densitynya maka porositasnya akan berkurang (Pairunan, 1985).


    Baca Juga : Ilmu Tanah : Kapasitas Tukar Kation (KTK), dan Kejenuhan Basa (KB) pengetian , Rumus KTK dan KB,

    c) Klasifikasi Berat Isi


    Klasifikasi Berat Isi

    Berat Jenis (Particle density)


    a) Pengertian



    Berat jenis adalah berat tanah kering per satuan volume partikel- partikel padat (tidak termasuk volume pori-pori tanah). Berat jenis dari suatu tanah menunjukkan kerapatan dari partikel secara keseluruhan. Hal ini ditunjukkan sebagai perbandingan massa total dari partikel padatan dengan total volume tidak termasuk ruang pori diantara partikel. 



    Berat jenis ini penting dalam penentuan laju sedimentasi, pergerakan partikel oleh air dan angin, serta perhitungan ruang pori dalam tanah apabila bobot isinya telah diketahui. Berat jenis partikel tanah mineral berkisar antara 2,60 - 2,70 g/cm3, sedangkan bberat jenis partikel bahan organik berkisar 1,30 – 1,50 /cm3 (Tim Dosen Jurusan Tanah, 2012).


    b) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berat Jenis


    a. Tekstur Tanah


    Partikel-partikel tanah yang ukuran partikelnya kasar,memiliki nilai berat jenis tinggi misalnya pasir. Ukuran partikel pasir lebih besar daripada ukuran partikel liat sehingga berat jenis pasir lebih tinggi daripada berat jenis liat.


    b. Bahan Organik Tanah



    Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Semakin banyak kandungan bahan organik tanah, maka semakin rendah berat jenisnya.



    c) Klasifikasi Berat Jenis



    Klasifikasi Berat Jenis


    Hubungan Berat Isi (BI), Berat Jenis (BJ) dan Porositas


    Hubungan berat isi dan berat jenis berbanding lurus. Jika BI tinggi maka BJnya tinggi. Salah satu manfaat nilai berat isi tanah, yaitu untuk menghitung porositas. Untuk menghitung porositas kita harus mengetaui berat jenis partikelnya terlebih dahulu. Sedangkan salah satu manfaat berat jenis, yaitu untuk menentukan perhitungan ruang pori dalam tanah. Untuk menghitung ruang pori dalam tanah, kita harus mengetahui berat isi tanah terlebih dahulu .



    Tanah yang renggang pori-pori mempunyai bobot yang kecil persatuan volume dan tanah padat memiliki bobot tinggi persatuan volume. Berat isi ditentukan oleh padatan tanah dan porositas. Padatan tanah sangat berpengaruh, dimana tanah yang lebih padat mempunyai nilai bulk density yang lebih besar daripada tanah yang kurang padat. 



    Hal ini sesuai dengan pendapat Pairunan (1985) yang menyatakan bahwa porositas berpengaruh dalam menentukan nilai bulk density tanah, apabila pori-pori tanah besar atau tinggi maka nilai bulk density kecil.



    Pengaruh Pengolahan Lahan



    Pengolahan tanah sangat diperlukan untuk menjaga kesuburan tanah. Tanah yang berstruktur mantap berat isinya juga akan tinggi. Itu  dikarenakan tanah tersebut memiliki kerapatan yang tinggi, sehingga akar dari tumbuhan atau tanaman tersebut akan sulit menembus atau memecah tanah dan air akan sulit untuk meresap kedalam tanah sehingga air akan mudah tergenang diatas permukaan tanah. Untuk mengatasi hal itu, maka diperlukan pengolahan tanah yang baik, diantaranya dengan cara membajak tanah dan menggemburkan tanah.




    Dengan membajak tanah akan membuat rongga atau pori-pori dalam tanah menjadi lebih banyak, sehingga penyerapan air, udara, dan berbagai mineral yang dibutuhkan tanaman dapat lebih mudah. Dalam mempelajari berat isi dan berat jenis tanah dapat ditentukan berapa pupuk yang dibutuhkan untuk pemupukan lahan tersebut sehingga kita dapat meminimalisir pemakaian pupuk. 




    Dengan kata lain, pengolahan lahan dapat mengurangi berat isi dan berat jenis suatu lahan. Sehingga akar tanaman  bisa menembus tanah dengan baik dan tanaman bisa tumbuh dengan subur, baik pada lahan semusim, lahan produksi, dan lahan kampus (Hanafiah, 2005).




    Namun perlu diketahui bahwa jika suatu tanah sering diolah maka pada lapisan tanah atas (lapisan olah) akan memiliki berat isi yang rendah karena memiliki porositas yang banyak. Sedangkan pada lapisan tanah bawah memiliki berat isi yang tinggi karena terdapat pemadatan tanah. Misalnya pada tanah sawah memiliki lapisan tapak bajak yang sangat sulit untuk diolah.
     





  • Cacing Tanah : Peran Cacing Tanah Dalam Membalik Lapisan Tanah Dan Membentuk Pori

    Cacing Tanah : Peran Cacing Tanah Dalam Membalik Lapisan Tanah Dan Membentuk Pori

     


    Pengertian 



    Cacing tanah merupakan hewan tanah yang lebih aktif pada malam hari, hidup pada tanah yang lembab dengan sirkulasi udara yang bagus. Pada tanah berpasir dan kering, populasi cacing tanah sangat sedikit. Sinar matahari (sinar ultraviolet) akan membunuh cacing tanah. 


    Baca Juga : Analisis pH Tanah : Pengertian, Macam-macam pH, Manfaat Pengapuran

    Cacing tanah memakan tanah dan bahan organik, memperoleh nutrisi dari mikroorganisme yang hidup di dalam lapisan organik, kemudian mengeluarkan „cast‟ atau kotoran yang merupakan campuran tanah dan bahan organik. Bila populasi cacing tanah cukup banyak, kebanyakan tanah disekitarnya sudah pernah dicerna dan melalui saluran pencernaan cacing tanah.



    Cacing tanah grup anesic berperan penting dalam membalik tanah, dimana lapisan bawah di bawa ke lapisan atas dan sebaliknya. Cacing tersebut tinggal di dalam tanah, tetapi dia memakan bahan organik setengah lapuk yang ada di permukaan tanah, dibawa ke lapisan bawah. 



    Dengan demikian telah terjadi distribusi bahan organik dan partikel tanah di lapisan atas, masuk ke lapisan bawah. Kegiatan pembalikan lapisan tanah secara biologi ini biasa disebut sebagai Bioturbasi.



    Cacing tanah dari grup anesic dan endogenic (makan dan hidup dalam tanah) beraktivitas dalam tanah baik secara vertikal maupun  horizontal, sehingga terbentuk liang (saluran) dalam tanah. Dengan demikian jumlah pori makro tanah bertambah, infiltrasi tanah meningkat. 



    Pada musim penghujan, peningkatan jumlah infiltrasi air tanah merupakan faktor penting untuk mengendalikan limpasan permukaan dan pengangkutan partikel tanah (erosi). Secara ekologi hewan ini dibagi menjadi 3 kelompok:


    Baca Juga : Sampel Tanah : Metode Pengamatan Tanah, Alat dan Bahan Pengamatan, Alur kerja Pengamatan Sampel Tanah

    a) Kelompok Epigeik: Kelompok cacing yang hidup dan makan bahan organik di lapisan organik (permukaan), bergerak horizontal, tidak membentuk saluran (channel), tubuhnya berwarna gelap.



    b) Kelompok Endogeik: Kelompok cacing yang hidup di lapisan tanah bawah, makan tanah mineral, membuat lubang saluran dan tinggal menetap di dalamnya, cast dibentuk di dalam saluran tersebut. Warna tubuh merah muda.



    c) Kelompok anesik: Kelompok cacing yang hidup di dalam tanah, tetapi makanannya diperoleh dari lapisan organik (atas), membentuk lubang saluran dalam tanah dengan bagian ujung terbuka ke permukaan tanah, meninggalkan cast pada permukaan tanah. Warna tubuhnya gelap di bagian atas (dorsal), dan terang di bagian bawahnya (ventral).



    Jadi kelompok epigeik adalah kelompok penghancur seresah, dan kelompok endogeik dan anesik adalah kelompok pencampur tanah dengan bahan organik dan memperbaiki struktur tanah sehingga sering juga disebut sebagai „pengolah tanah‟ atau „penggali tanah‟ atau „soil engineering‟.


    Baca Juga : Sampel Tanah : Tujuan, Macam-macam, Metode, Pemilihan Lokasi dan Penentuan titik pengambilan sampel Tanah

    Karakteristik Cacing Tanah



    a) Mengeluarkan „cast‟ atau kotoran yang merupakan campuran tanah dan bahan organik


    b) Termasuk invertebrata (tidak memiliki tulang belakang) dan bergerak menggunakan otot circular dan longitudinal yang terletak  dibawah epidermis


    c) Tidak memiliki sistem respirasi dan bernafas melalui kulitnya yang selalu membutuhkan kondisi lembab


    d) Bersifat simetrik bilateral, artinya bila tubuh cacing dibelah memanjang maka bagian tubuh sebelah kiri simetris dengan tubuh sebelah kanan


    e) Pada saat membuat liang, tubuhnya mengeluarkan lendir (mucus) yang berfungsi sebagai semen agar liang tetap stabil, sehingga dapat digunakan berkali-kali karena bebas hambatan oleh penyumbatan



    Bagian-bagian Cacing Tanah dan Fungsinya


    Peran Cacing Tanah Dalam Membalik Lapisan Tanah Dan Membentuk Pori

    Keterangan


    1. Seta: sebagai jangkar yang berguna untuk mendorong tubuhnya dalam bergerak


    2. Peristomium: merupakan segmen pertama pada cacing tanah, berisi mulut


    3. Prostomium: terletak di bagian atas peristomium terdapat bibir yang menyerupai lidah, berguna untuk menjajaki lingkungannya, karena cacing tanah tidak punya mata, telinga, hidung dan tangan


    4. Kulit: merasakan lingkungan sekitarnya pada saat bergerak dalam tanah


    5. Clitelium: dibawah kepala cacing sekitar sepertiga dari total panjang tubuhnya terdapat kulit yang membengkak seperti kalung, yang berbeda dengan warna tubuhnya (pucat keputihan), berfungsi untuk mengeluarkan hasil ekskresi seperti cocoon (telur) cacing.


    6. Periproct: berisi anus cacing
     



  • Narkoba dan Ketahanan Pangan : Hubungan Narkoba Dengan Ketahanan Nasional

    Narkoba dan Ketahanan Pangan : Hubungan Narkoba Dengan Ketahanan Nasional

    Narkoba dan Ketahanan Pangan : Hubungan Narkoba Dengan Ketahanan Nasional


    Hubungan Narkoba Dengan Ketahanan Nasional



    Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensi bangsa Indonesia yang begitu besar dilihat dari geografisnya yang luas dengan sumber daya alam yang banyak. 



    Kenyataannya ancaman – ancaman itu datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa Indonesia tercapai dengan kemerdekaan, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul dan  mengancam ketahanan nasional bangsa  Indonesia. 



    Banyak faktor yang bisa mengancam ketahanan nasional bangsa, salah satu yang paling menakutkan adalah serangan narkotika dan obat-obatan (narkoba) terlarang terhadap generasi muda masa kini. 



    Tindak kejahatan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) saat ini telah menjadi ancaman nyata yang sangat berbahaya dan sangat merugikan kehidupan manusia dan kehidupan bangsa, yang pada gilirannya dapat mengancam ketahanan nasional.



    Bisa dikatakan bahwa ketahanan nasional kita sedang dihadapkan pada masalah amat serius. Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang bahkan bisa dikatakan bahwa narkoba adalah masalah bangsa yang melibatkan semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. 



    Narkoba adalah ancaman bagi ketahanan nasional karena dalam perkembangannya penyalahgunaan narkoba oleh generasi muda masa kini  dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, hal ini menciptakan dampak multidimensi yang menyangkut aspek fisik, mental, sosial serta spritual di setiap strata masyarakat saat ini. 



    Narkoba adalah momok bagi ketahanan nasional,tidak hanya Indonesia tapi juga bagi setiap bangsa di dunia terutama negara – negara  berkembang. Sebelum membahas mengenai hubungan narkoba dengan ketahanan nasional saya akan menjelaskan mengenai definisi dari narkoba dan ketahanan nasional itu.


    Pengertian Narkoba 


    Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yang merupakan singkatan dari ‘Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif’. Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut :


    Baca Juga : NAPZA : Pengertian, Jenis-jenis, Pembagian Golongan, Penyalahgunaan NAPZA, Dampak Bagi Tubuh

    1. NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.



    2. PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.



    3. BAHAN ADIKTIF LAINNYA adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.



    4. MINUMAN BERALKOHOL adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian ataupun secara sintetis yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan cara pengenceran minuman yang mengandung etanol.



    Narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif / psikotropika dapat menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya. Danmpak yang negatif itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan fisik.



    Meskipun demikian terkadang beberapa jenis obat masih dipakai dalam dunia kedokteran, namun hanya diberikan bagi pasien-pasien tertentu, bukan untuk dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat. Oleh karena itu obat dan narkotik yang disalahgunakan dapat menimbulkan berbagai akibat yang beraneka ragam.


    Baca Juga : Ketahanan Pangan : Pengertian Ketahanan Pangan, Jenis Bahan Pokok Di Indonesia

    Pengertian Ketahanan Nasional 



    Istilah ketahanan nasional sudah dikenal diseluruh Indonesia. Dapat dikatakan bahwa istilah itu telah menjadi milik nasianal. Ketahanan Nasional baru dikenal sejak permulaan tahun 60 an. Pada saat itu istilah itu belum diberi devenisi tertentu. 



    Disamping itu belum pula disusun konsepsi yang lengkap menyeluruh tentang ketahanan nasional. Istilah ketahanan nasional pada waktu itu dipakai dalam rangka pembahasan masalah pembinaan ter itorial atau masalah pertahanan keamanan pada umumnya.



    Ketahanan Nasional mempunyai beberapa definisi salah satunya ialah kondisi nasional yang mana harus diwujudkan dan harus di bina secara terus menerus dan sinergi mulai dari pribadi hingga nasional. Ketahanan nasional (Tannas) adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan. 




    Definisi Ketahanan nasional Indonesia dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan sebagaimana berikut ini: Ketahanan Nasional ( Tannas )  Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. 


    Baca Juga : Tantangan dalam Membangun Integrasi : Pengertian dalam Pengertian Luas dari Berbagai Bidang

    Tannas berisi ketangguhan dan keuletan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan baik yang datang dari dalam maupun dari luar negeri, dan untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai Tunas.



    Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. 



    Pengembangan kekuatan nasional Indonesia terkandung dalam Konsepsi Ketahanan Indonesia yakni pengembangan melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang selaras, serasi, dan seimbang dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh-menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara.



    Hubungan Narkoba Dengan Ketahanan Nasional



    Setelah kita mengetahui definisi dari narkoba dan ketahanan nasional maka dapat diambiil suatu kesimpulan, hubungan narkoba dengan ketahanan nasional yaitu dijelaskan sebagai berikut. Saat ini Indonesia sedang mengalami krisis multidimensi yang bisa mengancam stabilitas ketahanan nasional bangsa kita. 



    Kita  harus membuka mata bahwasanya  ketahanan nasional kita sedang dihadapkan pada masalah amat serius yakni “serangan” narkoba. Akhir-akhir ini memang orang – orang lebih menyoroti lemahnya ketahanan nasional di bidang ekonomi wajar memang mengingat dari aspek ekonomi negara Indonesia masih banyak yang harus dibenahi disana – sini semisal kasus korupsi akhir – akhir yang melibatkan banyak wakil rakyat kita di parlemen,yang memang cukup banyak menyita perhatian kita.


    Baca Juga : Masa Pemerintahan B.J. Habibie : Masa Reformasi, Krisis Ekonomi, Ilmu Histografi

    Hal ini jangan sampai melalaikan kita bahwa ketahanan nasional banyak melingkupi aspek – aspek salah satunya sosial masyarakat dalam hal ini lebih tepatnya ialah generasi muda. Saat ini generasi muda bangsa kita sedang menghadapi salah satu “momok” yakni serangan narkoba.



    Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang tinggi dan dengan letak geografis yang menguntungkan. Hal ini menjadi salah satu penyebab mudahnya akses narkoba masuk ke negara kita dan tentu saja, masuknya narkoba adalah ancaman besar bagi ketahanan nasional bangsa.



    Sistem nilai dalam budaya ketimuran juga nyaris sirna, diterjang cara pandang yang entah diadopsi dari mana. Dan yang membuat miris adalah serangan narkotika dan obat-obatan (narkoba) terlarang terhadap generasi muda masa kini. Entah seperti apa masa depan ketahanan nasional, ketika generasi muda masa kini terus-menerus dilumpuhkan oleh narkoba. 



    Hal ini menyadarkan kita, untuk waspada terhadap globalisasi, karena tidak bisa dipungkiri era globalisasi saat ini juga yang menjadi salah pemeran utama dalam proses penghancuran masa depan generasi muda kita masa kini. Dan kita sebagai warga negara baiknya ikut membantu pemerintah,bukan hanya sekedar sebagai penonton program – program pemerintah dalam mengatasi variabel masalah yang memperlemah ketahanan nasional itu harus kita respons dengan tegas dan bijaksana. 



    Perangi peredaran narkoba tanpa kompromi. Untuk menjaga kestabilan ketahanan nasional dan juga untuk menghindari dampak peredaran narkoba terhadap ketahanan nasional


  • Kerajaan Singasari : Era Keemasan dan Keruntuhan Akibat dari Serangan Kadiri (tahun 1292 M).

    Kerajaan Singasari : Era Keemasan dan Keruntuhan Akibat dari Serangan Kadiri (tahun 1292 M).

    Era Keemasan dan Keruntuhan Akibat dari Serangan Kadiri (tahun 1292 M).


    Era Keemasan Kerajaan Singasari 


    Cakrawalaa Mandala Jawa pada masa Wisnu Wardana merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh Wisnu Wardana untuk memperluas wilayah atau ekspansi ke daerah Jawa dan Sumatera demi kemakmuran daerah Mandalanya. 



    Dalam strategi awal yaitu Cakrawala Mandala ini hanya terfokuskan dengan wilayah yang berada dibagian Jawa saja dan belum terfokuskan ke wilayah yang berada diluar non Jawa seperti Sumatera. Hal tersebut dilakukan oleh Wisnu Wardhana lumayan lamaa, dengan pada akhirnya bahwa Wisnu Wardhana tersebut akan mati dan digantikan oleh raja Kertanegara.  


    Baca Juga : Kerajaan Singasari : Paro Pertama Kerajaan Singasari Mulai dari Masa Pemerintah Ken Angrok Hingga Toh Jaya

    Cakrawala Mandala Nusantara pada masa Kertanegara merupakan strategi yang dilakukan oleh raja Kertanegara sebagai pengganti dari Raja Wisnu Wardhana. Dalam kerajaan yang dipimpin oleh suatu raja, pasti memiliki strategi yan digunakan atau politik yang digunakan dalam hal apapun demi kebaikan kerajaan tersebut. 



    Sepeninggalan raja Wisnu Wardhana yang kemudian digantikan oleh raja Kertanegara bahwa pada tahun 1269 Masehi dimana raja ini mempunyai kebijaksanaan politik untuk menundukan kerajaan yang berada di sekitar atau yang dikenal dengan “ Doktrin Dwinyawawipantara” yang merupakan strategi untuk memperluas wilayah ke Jawa dan Sumatra. Raja Kertanegara yang memang tidak suka dengan peran wangsa Rajasa dan kemudian Kertanegara mencoba untuk menyingkirkan baik keturunannya ataupun pangkatnya. 


    Keruntuhan Kerajaan Singasari 



    Keruntuhnya yang terjadi pada masa Kerajaan Singasari karena ada beberapa faaktor yang menyebabkan. Salah satunya yaitu pada tahun 1292, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Jayakatwang yang menjabat sebagai Bupati Gelanggelang, yakni menantu Wisnu Wardhana serta sepupu, sekaligus ipar. Jayakatwang kurang suka dan sering mengkritik dengan pemerintahan Singhasari ke Kertanegara. 



    Jayakatwang sudah mengklaim bahwa keturunan langsung oleh raja-raja Kadiri, serta ingin melakukan balas dendam terhadap Singhasari yang telah menghancurkan Kadiri. Pemberontakan Kadiri tak lain bermula ketika Kertanegara mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual untuk menghadapi ancaman Kubhilai Khan. 




    Pada awal tahun 1292 M berangkatlah aramada tentara Mongol untuk menaklukan Jawa, dipimpin oleh tiga orang panglima perang, yaitu Shih-pi, Ike Mese, dan Kau Hsing. Akan tetapi keruntuhan Kertanegara datang dari jurusan lain. Di muka telah disebutkan bahwa kerjaan Kadiri telah dikalahkan Sri Rajasa, buyut raja Kertanegara. 




    Kadiri tidak dihancurkan, tetapi tetap diperintah oleh keturunan raja Kertajaya dengan mengakui kepemimpinan Singasari. Sejak tahun 1271 M, Jayakatwang, salah seorang keturunan raja Kertajaya memerintah di Gelang-Gelang. 




    Raja Kertanegara telah mengambil langkah untuk menjaga hubungan politik yang baik dengan Jayakatwang, yaitu dengan mengambil anaknya yang bernama Ardharaja sebagai menantunya, demikian pula dengan saudara perempuan raja Kertanegara yang bernama Turukbali menjadi istri Jayakatwang. 




    Akan tetapi karena hasutan patihnya, Jayakatwang akan bertekad membalas dendam kematian leluhurnya atas leluhur Kertanegara. Oleh sang patih ditunjukan dharma seorang kesatrya harus menghapus aib yang diderita oleh leluhurnya. Itulah sebabnya Jayakatwang memberontak terhadap raja Kertanegara.




    Kitab Pararaton menambahkan bahwa dalam usaha meruntuhkan kerajaan Singasari itu Jayakatwang mendapat bantuan dari Arya Wiraraja, adipati Sungenep, yang telah dijauhkan dari keratin oleh raja Kertanegara. Wiraraja itulah yang memberitahukan kepada Jayakatwang kapan waktu yang tepat untuk menyerang Singasari, yaitu pada waktu sebagian kekuatan tentara Singasari sedang ada di Malayu. 

  • Kerajaan Singasari : Paro Pertama Kerajaan Singasari Mulai dari Masa Pemerintah Ken Angrok Hingga Toh Jaya

    Kerajaan Singasari : Paro Pertama Kerajaan Singasari Mulai dari Masa Pemerintah Ken Angrok Hingga Toh Jaya

    Paro Pertama Kerajaan Singasari Mulai dari Masa Pemerintah Ken Angrok  Hingga Toh Jaya


    Nama yang terkenal dengan nama Ken Arok yang memiliki nama asli adalah Ken Angrok dengan gelar yaitu Sri Ranggah Rajasa Sang Amorwa Bumi, muali memerintah pada masa 1222-1227 Masehi. Akan tetapi pada masa jawabatannya tersebut beliau dapat dikalahkan atau digulingkan oleh kekuatan Anusapati yang merupakan putra tirinya yakni dari Ken Dedes dan Tunggul Ametung. 



    Setelah itu dilanjutkan dengan pemerintahan Anusapati  yang pada awalnya berjalan dengan lancer, namun pada akhirnya pemeritahan dari Anusapaati juga mengalami kekalahaan yang digulingkan oleh Toh Joyo. Toh Joyo adalah putra dari Ken Arok dari selirnya yaiu Ken Umang dan Anusapati. 



    Sebelum itu keterangan yang mengatakan terdapat prasati yaitu prasasti Mualamalurung yangs sesuai dengan Kitab Paraaraton dan Kakawin Nagarakertagama. Kedua Kedua kitab tersebut menyebutkan bahwa kakek Wisnuwardhana ialah Ken Angrok alias Rajasa, yang telah mendirikan kerajaan Tumapel (Singhasari) dan menyebutkan pula sebagai anak Bhatara Siwa. 


    Baca Juga : Kerajaan Mataram : Pusat Pemerintahan dan Aktivitas Sosial Budaya Mataram Mengalami Perpindahan dari Jateng ke Jatim


    Dari kitab Pararaton dapat diketahui bahwa Ken Angrok mati dibunuh Anusapati, anak tirinya, dengan menggunakan keris buatan Pu Gandring. Ketika Ken Angrok dibunuh, ia sedang makan,pada waktu senja hari ketika matahari telah terbenam.  Tidak disangsikan lagi bahwa tokoh “kakek” yang disebut-sebutkan di dalam prasasti Mulamalurung itu tentu Ken Angrok Sri Ranggah Rajasa. 



    Berdasarkan pemberitaan kitab Pararaton, bahwa banyak pendapat yang mengatakan bahwa Ken Angrok itu berasal dari kalangan rakyat biasa. Namun, walaupun dari kalanagan biasa saja Ken Angrok pastinya memiliki kelebihan dari dalam dirinya. 



    Terbukti dengan Ken Angrok mengingat fungi dan kedudukan seorang penguasa dalam masyarakat Indonesia Kuno dan juga keadaan serta susunan masyarakat dengan system kepercayaan, tentulah Ken Angrok  pun anak seorang penguasa atau sang amawa bhumi, walaupun ibunya hanya seorang wanita desa. Sang amawa bhumi telah memerkosa Ken Endok sampai ia mengandung dan melahirkan Ken Angrok. 



    Setelah itu dengan mudah Ken Angrok diterima pengabdiannya oleh Tunggul Ametung. Dan dengan mudah Ken Angrok membunuh Tunggul Ametung untuk memperistri istri Tunggul Ametung yaitu Ken Dedes dan memperoleh kekuasaan atas Tumapel. 


    Baca Juga : Pesantren : Kehadiran Pesantren Di tengah Masyarakat telah mampu beradaptasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat

    Bahwa Ken Angrok juga melakukan taktik dan strategi yang digunakan untuk memperoleh kekuasaan di Tumapel dengan cara Ken Angrok membunuh Tunggul Ametung dengan nantinya setelah Tunggul Ametung meninggal, istri dari beliau yang bernama Ken Dedes dapat dipersunting oleh Ken Angrok sehingga Ken Angrok pun mendapatkan kekuasaan di Tumapel. 



    Dari kitab Pararaton dapat diketahui bahwa Anusapati bukanlah anak Kendedes dari Ken Angrok, melainkan anak Ken Dedes dari Tunggul Ametung. Pada waktu Ken Dedes diperistri oleh Ken Angrok, ia sedang hamil tiga bulan.



    Setelah ,menginjak dewasa, bahwa Anusapati mengetahui dari Ibunya bahwa yang sebenarnya. Anusapaati bukanlah anak dari Ken Angrok melainkan anak dari Tunggul Ametung yang telah dibunuh oleh bapak tirinya sekarang yaitu Ken Angrok. Setelah cerita tersebut Anusapati sangatlah marah dan ingin membalaskan dendam yaitu ingin membunuh Ken Angrok. 



    Setelah dewasa Anusapati mengetahui dari ibunya bahwa Ken Angrok bukanlah ayahnya. Ayahnya yang sebenarnya adalah Tunggul Ametung yang telah mati dibunuh oleh Ken Angrok. Setelah ia mengetahui mengenai kematian ayahnya itu, ia ingin membalas kepada Ken Angrok. Kemudian dengan menyuruh seorang pangalasan dari Batil, ia berhasil melenyapkan Ken Angrok. 


    Baca Juga : Sistem Kekerabatan : Macam-Macam Sistem Kekerabatan, Kekerabatan Patrilineal, Matrilineal, Bilateral atau Parental

    Sepeninggal Ken Angrok, Anusapati menjadi raja. Ia memerintah selama kurang lebih dua puluh satu tahun, yaitu dari tahun 1227 M sampai 1248 M. Lama kelamaan berita tentang pembunuhan Ken Angrok oleh Anusapati terdengar pula oleh Panji Toh Jaya, anak Ken Angrok dari Ken Umang. Ia tidak senang akan kematian ayahnya yang seperti itu, dan berusaha pula untuk membalas dendam. 



    Akhirnya pada tahun 1248 M Anusapati dapat dibunuh oleh Toh Jaya, ketika keduanya sedang menyabung ayam. Sehingga permasalahan yang terjadi yaitu pertikaian yang dilakukan anak-anak dari tokoh yang berpengaruh. Dampak yang dilakukan yaaitu menimbulkan rasa dendam dan ingin saling membunuh untuk mendapaatkan kekuasaan di wilayaah tersebut.  


  • Kerajaan Mataram : Pusat Pemerintahan dan Aktivitas Sosial Budaya Mataram Mengalami Perpindahan dari Jateng ke Jatim

    Kerajaan Mataram : Pusat Pemerintahan dan Aktivitas Sosial Budaya Mataram Mengalami Perpindahan dari Jateng ke Jatim

    Pusat Pemerintahan dan Aktivitas Sosial Budaya Mataram Mengalami Perpindahan dari Jateng ke Jatim


    Beradasarkan prasasti-prasasti yang dikeluarkan Mpu Sindok, Dharma Teguh dan Airlangga beserta peninggalan arkeologinya.


    Dari wangsa seperti wangsa sanjaya dan wangsa sailendra. Ditemukan kembali wangsa yang berbeda yaitu wangsa Isana. Istilah wangsa Isana ini juga ditemukan dalam prasasti Pucangan, di bagian yang berbahasa Sansekerta. Prasasti pucangan ini di keluarkan oleh raja Airlangga pada tahun 963 Saka (1041 M). 



    Bagian yang berbahasa Sansekerta tersebut itu mulai dari penghormataan kepada Brahma, Wisnu dan Siwa yang disusul oleh penghormatan kepada raja Airlaangga. Dalam silsilah keluarga Airlangga bahwa termuat salah satu tokoh yang sangat terkenal, beliau adalah Pu Sendok atau raja Sri Isanatungga. Sri Isanatungga memiliki salah satu anak perempuan, anaknya tersebut bernama Sri Isanatunggawijaya, yang menikah dengan Sri Lokapala, dan mempunyai anak bernama Sri Makutawangsawarddhana. 



    Hal tersebut dalam bait ke-9 sengaja disebut keturunan wangsa Isana. Seperti yang dapat dilihat dari silsilah tersebut maka pendiri wanga ini adalah Pu Sindok Sri Isanawikramma Dharmmotunggadewa. 



    Baca Juga : Kerajaan Mataram : Kerajaan Mataram Pertama Kali Melakukan Ekpansi Kekuasaan ke Wilayah Jatim Bahkan Sampai Bali


    Namun pada saat Pu Sindok yang membangun wangsa yaitu Isana dan dalam naik-naiknya wangsa tersebut di Mataram. Namun hal tersebut tidak berlangsung sangat lama karena di Jawa Tengah terjadi Erupsi Gunung sehingga membuat wilayah yang berada di Mataram tepatnya di Jawa Tengah harus melakukan perpindahan kekuasaan. 



    Banyak sebagian yang mengatakan bahwa ataupun anggaapan anggapan para pujangga hal itu dianggap sebagai pralaya (kehancuran dunia pada akhir masa Kaliyuga), sesuai dengan landasan kosmogonis kerajaan-kerajaan kuno haruslah dibangun kerajaan baru dengan wangsa yang baru pula. Oleh karena itu, Pu Sindok, yang membangun kembali kerajaan di Jawa Timur, dianggap sebagai cikal bakal wangsa baru, yaitu wangsa Isana. 



    Dari pernyataan diatas bahwa pada mulanya Pu Sendok sudah mendirikan cikal bakal wangsa Isana di Jawa Tengah, karena adanya musibah yaitu gunung merapi maka Pu Sendok selain juga pidah ke Jawa Timur disana beliau juga mendirikan atau cikal bakal wangsa baru yaitu wangsa Isana. 



    Kerajaan yang baru itu tetap bernama Mataram, sebagaimana tertera dari prasasti Paradah tahun 865 saka (937 M). Ibu kotanya yang pertama adalah Tamwlang. Nama ini terdapat pada akhir prasasti Turyyan tahun 851 Saka (929 M). letak Tamwlang, yang hingga kini hanya ditemui di dalam prasasti Turyyan itu saja, mungkin didekat Jombang sekarang, di sana masih ada desa Tembelang. 



    Pu Sindok sekurang-kurangnya memerintah sejak tahun 929 M sampai dengan 948 M. Dari masa pemerintahannya didapatkan sekitar 20 prasasti yang sebagian besar tertulis di atas batu. Sebagian besar prasasti yang berhubungan dengan Pu Sindok berkenaan dengan penetapan sima yaitu bagi suatu bangunan suci, kebanyakan atas permintaan pejabat atau rakyat suatu desa. Yang ditetapkan sebagai sima adalah Desa Linggasutan dan sawah kakatikan. 



    Dalam dasawarsa terakhir dari abad X M, muncul beberapa keterangan sejarah. Pertama dapat disebut kitab wirataparwwa. Terdapat angka tahun, yang mungkin sekali menunjukan waktu ditulisnya kitab tersebut, yaitu tahun 918 saka (996 M). Ada juga disebut nama raja yang memerintah pada waktu itu, yaitu Sri Dharmawangsa Teguh Anantawikrama. Nama tersebut disebutkan pula didalam prasasti raja Jayawarsa Digwijaya Sastraprabhu dari dukuh sirahketing, Desa Dedingin, Kab. Ponorogo dari tahun 1126 Saka (1204 M). 



    Hubungan Internasional : Sejarah Singkat Uni Eropa dan Pengertian Hubungan Internasional


    Didalam prasasti ini Sri Jayawarsa menyebut dirinya cucu anak sang Apanji Wijayamertawarddhana, yang kemudian bergelar abhisheka sebagai raja Sru Isana Dharmmawangsa Teguh



     Anantawikramotunggadewa. Jelas bahwa memang ada raja yang bernama Sri Isana Dharmmawangsa Teguh Anantawikamottunggadewa, yang berdasarkan kitab Wirataparwa memerintah dalam dasawarsa terakhir abad X M.



    Untuk peninggalan Arkeologinya pada masa pu Sindok dan Dharmmawangsa hanya sedikit dan masih diragukan kebenarannya bahwa bangunan itu peninggalan dari masa Mataram Jawa Timur. Namun pada masa Airlangga, terdapat satu tempat yang merupakan peninggalan arkeologis yang juga mengidentifikasi lokasi kerajaan Mataram Jawa Timur. 



    Prasasti Kamalagyan, menyebutkan bahwa Airlangga membangun sebuah bendungan bernama Waringin Sapta. Dalam prasasti tersebut juga disebutkan jika warga desa Kamalagyan mendapat pengurangan biaya pajak yang harus diserahkan ke pihak kerajaan Mataram.


  • Kerajaan Mataram : Kerajaan Mataram Pertama Kali Melakukan Ekpansi Kekuasaan ke Wilayah Jatim Bahkan Sampai Bali

    Kerajaan Mataram : Kerajaan Mataram Pertama Kali Melakukan Ekpansi Kekuasaan ke Wilayah Jatim Bahkan Sampai Bali

    kerajaan Mataram pertama kali melakukan ekpansi kekuasaan ke wilayah Jatim bahkan sampai Bali


    Pada masa pemerintahan raja Balitung, kerajaan Mataram pertama kali melakukan ekpansi kekuasaan ke wilayah Jatim bahkan sampai Bali. yang dibuktikan berdasarkan persebaran prasasti-prasasti raja Belitung di Jatim dan keterangan dalam prasasti Kubu-kubu.



    Selain terdapat nama raja yag terkenal seperti Rakai Pikatan dan ayah Rakai Weka pu Catura. Terdapat tokoh lain yang juga sangat menarik dalam perluasan wilayah Mataram, beliau adalah Raja Balitung. 



    Sri Maharaja Rakai Watukura dyah Balitung Sri Dharmmodayam Mahasambhu atau Raja Balitung, pemerintahannya yang berlangsung selama kira-kira 12 tahun (899-911 M) ditemukan sekitar 45 prasasti- tidak termasuk yang rangkap- baik diatas batu maupun di atas perungu. Yang menarik adalah dalam sebagian prasastinya terdapat pula di Jawa Timur, ia memakai gelar abhiseka Sri Iswarakesawa Samarottungga, yaitu di dalam prasasti Watukura tahun 824 Saka (27 Juli 902 M) dan prasasti Kinewu tahun 829 Saka (20 November 907 M). 



    Gelar abhiseka tidak digunakan di dalam prasasti-prasasti yang di Jawa Tengah. Sangat mungkin sekali Raja Balitung melakukan perluasan kekuasaan ke Jawa Timur. Hal ini karena pendapat yang mengatakan bahwa Rakai Watukara dyah Balitung tersebut berasal dari Jawa Timur itu kurang meyakinkan. Tetapi jika dalam prosesnya nanti Raja Balitung yang akan memperluas wilayah ke Jawa Timur setidaknya beliau memiliki bekal untuk perluasan ke Jawa Timur. 



    Baca Juga : Kerajaan Mataram : Masa Pemerintahan Rakai Panangkaran Hingga Pramodhawardani


    Terdapaat  prasasti yang dapat di tafsirkan sebagai sumber keterangan mengenai perluasan kekuasaan tersebut, salah satu prasasti itu adalah prasasti Kubu-Kubu tahun 827 Saka (17 Oktober 905 M). Prasasti Kubu-Kubu dikeluarkan oleh Raja Kerajaan Medang dari Wangsa Sanjaya yang masih berpusat di Jawa Tengah pada 17 Oktober 905, yaitu Rakryan Watukura Haji Balitung. 



    Prasasti ini mejadi bagian dari Candi Penampihan di Tulungagung, yang terdiri dari 6 lempengan tembaga. Berdasarkan catatan sejarah Haji Balitung adalah maharaja Medang yang pertama mengadakan perluasan kekuasaan ke Jawa Timur bahkan sampai Bali. Pada masa itu di Jawa Timur ada satu kerajaan besar bernama Kanjuruhan yang berpusat di sisi timur Gunung Kawi. Untuk bisa membangun eksistensi di Jawa Timur, Haji Balitung harus menaklukkan Kanjuruhan. 



    Prasasti Kubu-Kubu menceritakan upaya penaklukan Kerajaan Kanjuruhan ini, antara lain dari upaya penyerangan pertama yang menghadapi kegagalan sampai akhirnya berhasil. Prasasti Kubu-Kubu dibangun sebagai ucapan terima kasih sekaligus pengukuhan anugera sima perdikan kepada penduduk Desa Penampihan atas jasa penduduknya dalam memberikan perlindungan ketika mundur dari serangan Kerajaan Kanjuruhan dan ketika menyerang kembali sampai akhirnya mencapai kemenangan.



    Baca Juga : Hubungan Filsafat Dengan Ilmu Sejarah Berdasarkan Tahapan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi


    Kemenangan Dyah Haji Balitung terhadap Kerajaan Kanjuruhan juga dibuktikan oleh Prasasti lain, yaitu Prasasti Sangguran. Prasasti ini dibangun setelah Kerajaan Medang berhasil menaklukan Kerajaan Kanjuruhan. Prasasti batu yang ditemukan di Malang ini berisi kutukan dan ancaman bagi siapa pun yang memindahan prasasti dan di bagian baliknya berisi informasi tentang struktur Kerajaan Medang. 



    Salah satu informasi yang juga sangat penting di babak sejarah berikutnya adalah kedudukan Mpu Sindok yang menjadi Mahamentri Hino di masa Dyah Haji Balitung menjadi Raja Kerajaan Medang. 


     

    Selain hal tersebut bahwa prasasti ini memperingati pemberian anugerah raja kepada Rakryan Hujung dyah Mangarak dan Rakyan Matuha Rakai Majawuntan berupa sebidang tanah tegalan di Desa Kubu-kubu yang dijadikan sima. Pembatasan daerah sima itu dilakukan oleh Dapunta Manjala, Sang Manghambin, Sang Diha, Sang Dhipa, dan Dapu Hyang Rupin. 



    Adapun sebabnya kedua orang itu mendapat anugrah raja ialah karena mereka berhasil mengalahkan Bantan. Namun tidak diketahui letak Bantan yang sekarang ini. L-C. Damais pernah mengemukakan dugaan bahwa Bantan ialah Bali. Sebagai alasan dikemukakannya kenyataan bahwa beberapa nama tempat dan nama jabatan di dalam prasasti tersebut terdapat juga di dalam prasasti-prasasti Bali, seperti Batwan, Burwan, Air Gangga, Sang Bukit, Kulapati, dan Reke. 



    Dari pendapat yang dipaparkan bahwa pemberian sebidang tanah yang diberikan ataau dianugerahkan kepada Rakryan Hujung dyah Mangkrak serta Rakyan Matuha Rakai Majawunta merupakan hadiah yang diberikan setelah mereka berdua telah megalahkan sebauh daerah yang bernama Banta, atau yang menurut L-C Damais daerah tersebut adaalah daerah Bali. 



    Selain hal tersebut bahwa pembatasan daerah yang dilakukan oleh Dapunta Mandala karena tempat tersebut akan dijadikan sebagai sima , dimana jika daerah tersebut digunakan sebagai tempat maka harus ada pembatasan karena batas-batas juga sangat penting pada masa tersebut karena sudah menjadi hak milik dan menjadi wilayah kekuasaannya. 



    Baca Juga : Media Pop Up : Penerapan Media Pop Up Cocok Sebagai Inovasi Media Pembelajaran Sejarah


    Daerah Kubu-kubu juga mesti divari di Jawa Timur, karena desa-desa sekelilingnya yang mengirim wakil-wakil sebagai saksi pada waktu desa tersebut ditetapkan menjadi sima, yaitu desa-desa batwan, Barsahan, Tal Tal, Unggah Sri, Kaugihan, Panjara, Bunjal, Wrnwang, Katuhaburwan, Skarpandan, sebagian besar diantaranya terdapat di dalam prasasti-prasasti di Jawa Timur. 



    Meskipun demikian, kemungkinan Rakai Watukura dyah Balitung memerintahkan kedua pejabat di Jawa Timur untuk menyerang Bali, dan setelah berhasil mendapat anugerah sima desa Kubu-kubu yang terletak di Jawa Timur, masih belum terturup sama sekali. Hanya sampai sekarang belum ditemukan  sumber sejarah di Bali sendiri yang dapat memberi petunjuk tentang adanya penyerangan kerajaan Mataram yang berhasil atas pulau itu pada permulaan abad X. 



    Bahwa sampai saat ini penaklukkan tersebut belum dapat dibuktikan jika kita melihat dari daerah yang ditaklukkan yaiu daerah Batwan atau daerah Bali tersebut. 


  • Quotes

    Berbanding tipis antara merdeka untuk ego dan merdeka untuk kebermanfaatan orang lain, silahkan pilih kemerdekaanmu.

    ADDRESS

    Perumnas Gardena Blok A No.112 Firdaus, Kab. Serdang Bedagai

    EMAIL

    hamdanirizkydwi@student.ub.ac.id
    hamdanirizkydwi@gmail.com

    TELEPHONE

    -

    Instagram

    @rizky_dham