• Berat Isi dan Berat Jenis : Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi, Klasifikasi, Pengaruh Pengolahan Lahan

    Berat Isi (Bulk Density)


    a) Pengertian



    Berat isi adalah perbandingan antara massa tanah dengan volume partikel ditambah dengan ruang pori diantaranya. Massa tanah ditentukan setelah kering oven 1050C dan volumenya merupakan volume dari contoh tanah yang diambil di lapangan, sehingga dinyatakan dalam g.cm-3 (Tim Dosen Jurusan Tanah, 2012).



    Berat isi merupakan suatu sifat tanah yang menggambarkan taraf kemampatan tanah. Tanah dengan kemampatan tinggi dapat mempersulit perkembangan perakaran tanaman, pori makro terbatas dan penetrasi air terhambat (Darmawijaya, 1997).


    Baca Juga : Ilmu Tanah : Erosi Tanah ; Erosi Air dan Erosi Udara, Faktor Penyebab, Cara Mengatasi

    b) Faktor-faktor yag Mempengaruhi Berat Isi


    a. Struktur Tanah


    Tanah yang mempunyai struktur yang mantap maka berat isinya lebih tinggi daripada tanah yang mempunyai struktur kurang mantap (Sutedjo, 1987).



    b. Pengolahan Tanah


    Jika suatu tanah sering diolah maka pada lapisan tanah atas (lapisan olah) akan memiliki berat isi yang rendah karena memiliki porositas yang banyak. Sedangkan pada lapisan tanah bawah memiliki berat isi yang tinggi karena terdapat pemadatan tanah. 



    Misalnya pada tanah sawah memiliki lapisan tapak bajak yang sulit untuk diolah. Semakin tinggi berat isinya maka tanah tersebut semakin mampat sehingga semakin sulit untuk diolah.



    c. Bahan Organik


    Bahan organik lebih ringan daripada bahan mineral. Disamping itu bahan organik akan memperbesar pori tanah. Nilai Bulk density akan lebih rendah bahan organik penyusun tanah tinggi karena bahan organik dapat memperkecil berat tanah dan dapat memperbesar porositas tanah serta memiliki berat yang kecil dibanding dengan bahan mineral.



    Tanah dengan nilai bulk density yang kecil baik untuk lahan pertanian sebab Bulk density yang kecil bahan organik yang dikandungnya akan semakin besar sehingga akan menyebabkan aerasi dalam tanah tersebut menjadi lebih baik. 



    Tanah yang memiliki Bulk density tinggi atau besar mempunyai kandungan bahan mineral yang banyak, namun porositasnya rendah karena semakin tinggi nilai Bulk densitynya maka porositasnya akan berkurang (Pairunan, 1985).


    Baca Juga : Ilmu Tanah : Kapasitas Tukar Kation (KTK), dan Kejenuhan Basa (KB) pengetian , Rumus KTK dan KB,

    c) Klasifikasi Berat Isi


    Klasifikasi Berat Isi

    Berat Jenis (Particle density)


    a) Pengertian



    Berat jenis adalah berat tanah kering per satuan volume partikel- partikel padat (tidak termasuk volume pori-pori tanah). Berat jenis dari suatu tanah menunjukkan kerapatan dari partikel secara keseluruhan. Hal ini ditunjukkan sebagai perbandingan massa total dari partikel padatan dengan total volume tidak termasuk ruang pori diantara partikel. 



    Berat jenis ini penting dalam penentuan laju sedimentasi, pergerakan partikel oleh air dan angin, serta perhitungan ruang pori dalam tanah apabila bobot isinya telah diketahui. Berat jenis partikel tanah mineral berkisar antara 2,60 - 2,70 g/cm3, sedangkan bberat jenis partikel bahan organik berkisar 1,30 – 1,50 /cm3 (Tim Dosen Jurusan Tanah, 2012).


    b) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berat Jenis


    a. Tekstur Tanah


    Partikel-partikel tanah yang ukuran partikelnya kasar,memiliki nilai berat jenis tinggi misalnya pasir. Ukuran partikel pasir lebih besar daripada ukuran partikel liat sehingga berat jenis pasir lebih tinggi daripada berat jenis liat.


    b. Bahan Organik Tanah



    Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Semakin banyak kandungan bahan organik tanah, maka semakin rendah berat jenisnya.



    c) Klasifikasi Berat Jenis



    Klasifikasi Berat Jenis


    Hubungan Berat Isi (BI), Berat Jenis (BJ) dan Porositas


    Hubungan berat isi dan berat jenis berbanding lurus. Jika BI tinggi maka BJnya tinggi. Salah satu manfaat nilai berat isi tanah, yaitu untuk menghitung porositas. Untuk menghitung porositas kita harus mengetaui berat jenis partikelnya terlebih dahulu. Sedangkan salah satu manfaat berat jenis, yaitu untuk menentukan perhitungan ruang pori dalam tanah. Untuk menghitung ruang pori dalam tanah, kita harus mengetahui berat isi tanah terlebih dahulu .



    Tanah yang renggang pori-pori mempunyai bobot yang kecil persatuan volume dan tanah padat memiliki bobot tinggi persatuan volume. Berat isi ditentukan oleh padatan tanah dan porositas. Padatan tanah sangat berpengaruh, dimana tanah yang lebih padat mempunyai nilai bulk density yang lebih besar daripada tanah yang kurang padat. 



    Hal ini sesuai dengan pendapat Pairunan (1985) yang menyatakan bahwa porositas berpengaruh dalam menentukan nilai bulk density tanah, apabila pori-pori tanah besar atau tinggi maka nilai bulk density kecil.



    Pengaruh Pengolahan Lahan



    Pengolahan tanah sangat diperlukan untuk menjaga kesuburan tanah. Tanah yang berstruktur mantap berat isinya juga akan tinggi. Itu  dikarenakan tanah tersebut memiliki kerapatan yang tinggi, sehingga akar dari tumbuhan atau tanaman tersebut akan sulit menembus atau memecah tanah dan air akan sulit untuk meresap kedalam tanah sehingga air akan mudah tergenang diatas permukaan tanah. Untuk mengatasi hal itu, maka diperlukan pengolahan tanah yang baik, diantaranya dengan cara membajak tanah dan menggemburkan tanah.




    Dengan membajak tanah akan membuat rongga atau pori-pori dalam tanah menjadi lebih banyak, sehingga penyerapan air, udara, dan berbagai mineral yang dibutuhkan tanaman dapat lebih mudah. Dalam mempelajari berat isi dan berat jenis tanah dapat ditentukan berapa pupuk yang dibutuhkan untuk pemupukan lahan tersebut sehingga kita dapat meminimalisir pemakaian pupuk. 




    Dengan kata lain, pengolahan lahan dapat mengurangi berat isi dan berat jenis suatu lahan. Sehingga akar tanaman  bisa menembus tanah dengan baik dan tanaman bisa tumbuh dengan subur, baik pada lahan semusim, lahan produksi, dan lahan kampus (Hanafiah, 2005).




    Namun perlu diketahui bahwa jika suatu tanah sering diolah maka pada lapisan tanah atas (lapisan olah) akan memiliki berat isi yang rendah karena memiliki porositas yang banyak. Sedangkan pada lapisan tanah bawah memiliki berat isi yang tinggi karena terdapat pemadatan tanah. Misalnya pada tanah sawah memiliki lapisan tapak bajak yang sangat sulit untuk diolah.
     





  • 0 comments:

    Posting Komentar

    Quotes

    Berbanding tipis antara merdeka untuk ego dan merdeka untuk kebermanfaatan orang lain, silahkan pilih kemerdekaanmu.

    ADDRESS

    Perumnas Gardena Blok A No.112 Firdaus, Kab. Serdang Bedagai

    EMAIL

    hamdanirizkydwi@student.ub.ac.id
    hamdanirizkydwi@gmail.com

    TELEPHONE

    -

    Instagram

    @rizky_dham