Genus Mikoriza
a. Glomus
Glomus sp. adalah genus yang memiliki keberagaman jenis tertinggi dari yang lain. Beberapa ciri khas dari genus ini yaitu dinding spora yang terlihat jelas dan terdapat ujung hifa yang menempel pada permukaan spora (substending hifa), spora terbentuk secara tunggal ataupun berpasangan dua.
Baca Juga : Mikoriza : Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan, Manfaat, Tipe-tipe Mikoriza
Spora berbentuk globular (bulatan) atau sub-globular dengan dinding spora terdiri dari lebih dari satu lapis, berwarna hyaline sampai kuning, merah kecoklatan, coklat, dan hitam.
b. Scutellospora
Genus ini memiliki beberapa ciri khas antara lain struktur spora berbentuk ovoid (seperti telur), obovoid atau irregular. pada Scutellospora terdapat germination shield, dan pada saat berkecambah hifa akan keluar dari germanation shield tersebut
c. Entrohospora
Spora berwarna kuning dan bentuknya agak membulat. Dinding spora secara umum mempunyai 2 lapisan, yaitu lapisan bagian luas dan lapisan tipis yang terletak di bagian dalam berupa membran
d. Sclerocystis
Spora tersusun satu persatu, berwarna cokelat kemerahan. Dinding spora terdiri atas 1 lapisan yang tersusun mengelilingi pusat fleksus.
e. Acaulospora
Genus ini memiliki beberapa ciri khas antara lain yaitu memiliki 2-3 dinding spora. Proses perkembangan spora Acaulospora berawal dari ujung hifa (subtending hyphae) yang membesar seperti spora yang disebut hyphal terminus.
Di antara hyphal yang semakin lama semakin membesar dan terbentuk spora. Dalam perkembangannya, hyphal terminus akan rusak dan isinya akan masuk ke spora. Acaulospora berbentuk globular hingga elips, berwarna hyaline, kuning, ataupun merah kekuningan.
f. Gigaspora
Genus ini memiliki ciri khas, antara lain yaitu spora dihasilkan secara tunggal di dalam tanah, tidak memiliki lapisan dinding spora dalam, berbentuk globose atau sub-globose, berwarna krem hingga kuning, serta ukuran yang lebih besar dibanding genus lainnya.
0 comments:
Posting Komentar