• Objek Dan Tujuan Epistemologi, Pengaruh Epistemologi, Pentingnya Epistemologi Dalam Filsafat

    Objek Dan Tujuan Epistemologi, Pengaruh Epistemologi, Pentingnya Epistemologi Dalam Filsafat


    Objek Dan Tujuan Epistemologi


    Jika diamati secara cermat, sebenarnya objek tidak sama dengan tujuan. Objek sama dengan sasaran sedangkan tujuan hampir sama dengan harapan. Meskipun berbeda, tetapi antara objek dan tujuan memiliki hubungan yang berkesinambungan, sebab objeklah yang mengantarkan tercapainya tujuan.


    Objek epistemologi ini menurut Jujun S.Suriasumatri berupa “segenap proses yang terlibat dalam usaha kita untuk memperoleh pengetahuan.” Proses untuk memperoleh pengetahuan inilah yang menjadi sasaran teori pengetahuan dan sekaligus berfungsi mengantarkan tercapainya tujuan, sebab sasaran itu merupakan suatu tahap pengantara yang harus dilalui dalam mewujudkan tujuan. Tanpa suatu sasaran, mustahil tujuan bisa terealisir, sebaliknya tanpa suatu tujuan, maka sasaran menjadi tidak terarah sama sekali.


    Jacques Martain mengatakan: “Tujuan epistemologi bukanlah hal yang utama untuk menjawab pertanyaan, apakah saya dapat tahu, tetapi untuk menemukan syarat-syarat yang memungkinkan saya dapat tahu”. Hal ini menunjukkan, bahwa epistemologi bukan untuk memperoleh pengetahuan kendatipun keadaan ini tak bisa dihindari, akan tetapi yang menjadi pusat perhatian dari tujuan epistemologi adalah lebih penting dari itu, yaitu ingin memiliki potensi untuk memperoleh pengetahuan.


    Rumusan tujuan epistemologi tersebut memiliki makna strategis dalam dinamika pengetuhuan. Rumusan tersebut menumbuhkan kesadaran seseorang


    bahwa jangan sampai kita puas dengan sekedar memperoleh pengetahuan, tanpa disertai dengan cara atau bekal untuk memperoleh pengetahuan, sebab keadaan memperoleh pengetahuan melambangkan sikap pasif, sedangkan cara memperoleh pengetahuan melambangkan sikap dinamis.



    Pengaruh Epistemologi


    Sebagai teori pengetahuan ilmiah, epistemologi berfungsi dan bertugas menganalisis secara kritis prosedur yang ditempuh ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan harus berkembang terus, sehingga tidak jarang temuan ilmu pengetahuan ditentang atau disempurnakan oleh temuan ilmu pengetahuan yang kemudian.



    Epistemologi juga membekali daya kritik yang tinggi terhadap konsep- konsep atau teori-teori yang ada. Penguasaan epistemologi, terutama cara-cara memperoleh pengetahuan sangat membantu seseorang dalam melakuakan koreksi kritis terhadap bangunan pemikiran yang diajukan orang lain maupun dirinya sendirinya. Sehingga perkembangan ilmu pengetahuan relatig mudah dicapai, bila para ilmuwan memperkuat penguasaannya.



    Secara global epistemologi berpengaruh terhadap peradaban manusia. Suatu peradaban sudah tentu dibentuk oleh teori pengetahuannya. Epistemologilah yang menentukan kemajuan sains dan teknologi. Epistemologi menjadi modal dasar dan alat strategis dalam merekayasa pegembangan alam menjadi sebuah produk sains yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Demikian halnya yang terjadi pada teknologi meskipun teknologi sebagai penerapan sains, tetapi jika dilacak lebih jauh ternyata teknologi sebagai akibat dari pemanfaatan dan pengembangan epistemology.

     


    Pentingnya Epistemologi Dalam Filsafat


    Epistemologi mempunyai kedudukan yang tinggi jika berbicara tentang cara memperoleh pengetahuan filsafat. Banyak orang yang melupakan akan hal ini. Karena kebanyakan orang hanya memfikirkan hasil tanpa memperdulikan bagaimana pengetahuan itu didapatkan. Ini adalah suatu hal sangat keliru. Karena pada dasarnya proses itu jauh lebih penting dari sebuah hasil.


    Dengan kita belajar tentang epistemologi kita akan lebih menghargai tentang proses dan proses. Dan pastinya semua orang akan lebih menghargai tentang ilmu. Ketika seseorang berproses dengan baik maka ia akan memperoleh hasil yang baik sesuai dengan seberapa besar dan sungguh-sungguhnya dalam berproses. Ini pula yang membuat orang-orang hormat kepada para filosof, karena mereka memiliki tingkat ketelitian yang tinggi dalam mencari pengetahuan. Bahkan mereka juga akan membicarakan terlebih dahulu cara memperoleh pengetahuan tersebut.


    Selain itu epistimologi sangatlah penting untuk kita pelajari. Mengapa? Karena epistemologi merupakan landasan bagi manusia untuk bertindak dalam kehidupan sehari-hari; sebagai dasar untuk mengembangkan kearifan dalam berpengetahua; dan juga sebagai sarana untuk mengetahui tentang variasi kebenaran pengetahuan. Jika dilihat dari sudut pandang objek yang dikaji dalam berfilsafat maka kita dapat memperoleh pengetahuan melalui 3 objek, yakni dengan objek empiris (nyata) dimana objek ini dapat ditangkap baik oleh indra lahir dan batin. Dan yang kedua kita dapat memperoleh dengan objek ideal. Dimana pada objek ideal ini pada dasarnya tiada dan menjadi ada berkat kegiatan akal. Dan yang ketiga adalah dengan objek transender yakni, objek yang pada dasarnya ada, tetapi berada diluar jangkauan pikiran dan pengalaman manusia.


    Oleh karena itu dapat disimpulkan, bahwasanya ketika kita mempunyai keinginan untuk mengetahui suatu pengetahuan. Maka kita harus benar-benar memahami bagaimana cara memperoleh pengetahuan tersebut dengan baik.

     

    Bukan hanya sekedar mengetahui tetapi juga memahami bagaimana pengetahuan itu ada sehingga disitu kita harus benar-benar berfikir tentang pengetahuan yang ingin kita ketahui. Meskipun akal mempunyai kelemahan, namun akal lah yang telah menghasilkan apa yang disebut filsafat.


  • 0 comments:

    Posting Komentar

    Quotes

    Berbanding tipis antara merdeka untuk ego dan merdeka untuk kebermanfaatan orang lain, silahkan pilih kemerdekaanmu.

    ADDRESS

    Perumnas Gardena Blok A No.112 Firdaus, Kab. Serdang Bedagai

    EMAIL

    hamdanirizkydwi@student.ub.ac.id
    hamdanirizkydwi@gmail.com

    TELEPHONE

    -

    Instagram

    @rizky_dham