• Kesehatan Masyarakat : Defenisi, Sejarah Asal Usul Adanya Kesehatan Masyarakat

    Sejarah Kesehatan Masyarakat


    Defenisi Kesehatan Masyarakat


    Kesehatan masyarakat merupakan kombinasi antara teori (ilmu) dan praktik (seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang usia hidup, dan meningkat kesehatan penduduk (masyarakat), melalui upaya-upaya pengorganisasian masyarakat. Partisipasi masyarakat atau peran serta masyarakat atau Peran Serta Masyarakat (PSM) di bidang kesehatan sangat penting, agar individu, keluarga, ataupun kesehatan masyarakat lingkungannya. 


    Kesehatan masyarakat merupakan salah satu modal pokok dalam rangka pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan masyarakat. Salah satu upaya peningkatan derajat kesehatan adalah melalui perbaikan keadaan atau kesehatan lingkungan. Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu upaya penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk.



    Sejarah Kesehatan Masyarakat



    Berbicara tentang kesehatan masyarakat tidak terlepas dari 2 tokoh metodologi Yunani yakni Asclepius dan Higeia. Berdasarkan mitos Yunani Asclepius disebutkan sebagai seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun tidak disebutkan sekolah dan pendidikannya tetapi diceritakan bahwa dia telah dapat mengobati penyakit dan bahkan melakukan bedah berdasarkan prosedur tertentu dengan baik. Hegeia seorang asistennya yang juga istrinya juga telah melakukan upaya kesehatan.


     Perbedaannya ialah secara pendekatan atau penanganan masalah kesehatan adalah: 


    1. Asclepius melakukan pendekatan (pengobati penyakit) , setelah penyakit itu terjadi .


    2. Higeia mengajarkan kepada pengikutnya dalam pendekatan masalah kesehatan melalui hidup seimbang , seperti menghindari makanan dan minum yang beracun , makan makanan yang bergizi , cukup istirahat dan melakukan olahraga .



     Apabila  orang sudah jatuh sakit  ia lebih menganjurkan melakukan upaya  upaya secara alamiah untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut, antara lain , lebih baik memperkuat tubuhnya dengan makanan yang baik dari pada dengan pengobatan atau pembedahan .



    Dari kedua tokoh itulah akhirnya muncul dan berkembang 2 ilmu kesehatan yang berbeda, meskipun saling melengkapi:


    Dari tokoh Asclepius berkembang ilmu kedokteran (pengobatan dan pemulihan atau  kuratif dan rehabilitatif)


    Dari tokoh Hegiea berkembang ilmu kesehatan masyarakat (pencegahan dan peningkatan atau preventif dan promotif )



    Dari perihal cerita dua tokoh diatas berkembanglah 2 aliran atau dekatan dalam menangani masalah kesehatan. 



    Dering menunggu terjadinya penyakit atau setelah sakit, yang disebut  pendekatan  kuratif  atau pengobatan. Hal ini pada umumnya terdiri dari dokter, dokter gigi, psikiater dan praktisi lain yang melakukan pengobatan fisik, mental maupun sosial. Sedangkan



    Cenderung melakukan upaya upaya pencegahan penyakit dan meningkat kan kesehatan atau promosi sebelum terjadinya penyakit. 



    Dalam perkembangan selanjutnya , seolah olah terjadi dikotonomi antara yang ke dua profesi yaitu pelayanan kesehatan kuratif  (curative Health care), dan pelayanan pencegahan atau preventif (preventive Health care) .  Dua hal ini dapat dilihat perbedaan pendekatannya : 



    a. Pendekatan kuratif  



    Dilakukan terhadap sasaran secara individual 

    Cenderung bersifat reaktif (menunggu masalah datang, misal dokter menunggu pasien datang ke puskesmas atau tempat praktek. 

    Melihat dan menangani pasien lebih kepada sistem biologis pasien hanya dilihat secara parsial (padahal manusia terdiri dari bio-Psiko-sosial yang terlihat antara aspek satu dengan lainnya. 
    Pendekatan preventif 

    Sasaran atau pasien adalah masyarakat (bahkan perorangan) 

    Menggunakan pendekatan proaktif, yakni tidak menunggu masalah datang tetapi mencari masalah petugas turun ke lapangan masyarakat mencari dan mengidentifikasi masalah dan melakukan tindakan
     
    Melihat klien sebagai makhluk yang utuh, dengan pendekatan holistik. Terjadinya penyakit tidak semata karena terganggunya sistem biologis tapi aspek bio-Psiko-sosial. 



    Adapun juga Sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak masa penjajahan Belanda pada abad ke 16. saat itu kesehatan masyarakat dimulai dengan upaya pemberantasan penyakit cacar dan kolera yang menyebar di masyarakat. Penyakit kolera mewabah di Indonesia sekitar tahun 1937, kemudian diikuti oleh wabah cacar pada tahun 1948 yang awalnya disinyalir datang dari negara Singapura. Atas kejadian tersebut pemerintah hindia Belanda mulai melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat.




    Memasuki era kemerdekaan, salah satu tonggak penting perkembangan kesmas di Indonesia adalah dengan diperkenalkannya Bandung Plan tahun 1951 oleh Dr.Y. Leimena dan Dr.Patah. Konsep ini memperkenalkan cara pemulihan sakit (kuratif) dan upaya pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat serta lembagalembaga kesehatan yang sudah ada. Hasilnya, pada tahun 1956 dibentuk "Proyek Bekasi" di Lemah Abang sebagai contoh atau model pelayanan, pelatihan serta pengelolaan program kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia. 




    Di tahun 1952 dilaksanakan pelatihan intensif dukun bayi.  Kemudian pada tahun 1968 rapat kerja kesehatan nasional, dicetuskan bahwa puskesmas adalah distem Pelayanan Kesehatan Terpadu, yang kemudian dikembang oleh pemerintah (Depkes) menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas disepakati sebagai suatu unit pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kuratif dan preventif secara terpadu, menyeluruh dan mudah dijangkau, dalam wilayah kerja kecamatan atau sebagian kecamatan di kotamadya/kabupaten. 




    Selanjutnya pada tahun 1984 dikembangkan program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana di Puskesmas (KIA, KB, Gizi, Penanggulangan Diare, Imunisasi).. dan pada awal tahun 1990-an Puskesmas menjelma menjadi kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat perkembangan kesehatan masyarakat yang juga memberdayakan peran serta masyarakat. Selain memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok
  • 0 comments:

    Posting Komentar

    Quotes

    Berbanding tipis antara merdeka untuk ego dan merdeka untuk kebermanfaatan orang lain, silahkan pilih kemerdekaanmu.

    ADDRESS

    Perumnas Gardena Blok A No.112 Firdaus, Kab. Serdang Bedagai

    EMAIL

    hamdanirizkydwi@student.ub.ac.id
    hamdanirizkydwi@gmail.com

    TELEPHONE

    -

    Instagram

    @rizky_dham